Anak salih adalah anak yang selalu melakukan perbuatan baik, berbakti kepada kedua orang tuanya, menjalankan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Anak salih adalah berkah luar biasa bagi setiap orang tua.
Rasulullah
telah memberikan pesan kepada umat Muslim bahwa anak salih merupakan amal
jariyah yang pahalanya tidak akan pernah terputus bagi orang tua. Sebagaimana hadits yang dikutip dari
buku Parenting Nabawi dalam 3 Sudut
Pandang oleh Dewi Nur Halimah, dkk., diriwayatkan oleh Abu
Hurairah ra bahwa Rasulullah bersabda:
“Apabila
anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga ini: sedekah
yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang dimanfaatkan, dan anak Salih yang
mendoakannya.” (HR. Muslim)
Dari hadits
di atas, salah satu manfaat menjadi anak salih adalah dikabulkan
doanya oleh Allah SWT. Orang tua tentu akan bahagia jika mempunyai anak yang
salih atau salihah. Hasil perjuangan mereka dalam mendidik anak tidak hanya
akan didapat di dunia, tapi juga di alam kubur dan akhirat.
Selain
doanya dikabulkan Allah SWT, apa manfaat menjadi anak salih lainnya?
Manfaat Menjadi Anak
Salih
Ayuhan dalam buku Konsep Pendidikan Anak Salih dalam
Perspektif Islam menyebutkan, ada beberapa manfaat menjadi anak salih, yaitu:
·
Mendapatkan ridho orang tua dalam berbagai
hal.
·
Mendapatkan ridho dan dicintai oleh Allah
SWT.
·
Mendapatkan banyak pahala atas kebaikan
yang dilakukan.
·
Mendapatkan naungan Allah saat berada di
padang Mahsar.
·
Memiliki banyak teman, karena orang yang
memiliki akhlak baik disukai dan dihormati banyak orang.
Agar mendapat manfaat tersebut, seorang
anak harus memiliki karakter dan akhlak yang baik. Berikut ciri-ciri anak salih
yang wajib diketahui umat Muslim.
Ciri-ciri Anak Salih
وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ
يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ࣖ
Artinya: Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang
itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia
dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku.
Kemudian
hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan. (Lukman berkata), “Wahai anakku! Sungguh, jika ada
(sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit
atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan).
Sesungguhnya
Allah Mahahalus, Mahateliti. Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah
(manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu
termasuk perkara yang penting.
Dan
janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah
berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan
lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Dari
ayat-ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri anak salih adalah sebagai
berikut:
·
Berbuat baik kepada kedua orang tuanya
walaupun keduanya musyrik;
·
Menjauhi perbuatan yang tidak baik,
meskipun tidak ada orang yang mengetahuinya;
· Mendirikan sholat;
· Mengajak manusia kepada kebaikan;
· Menjauhi kemungkaran;
· Bersabar menghadapi prasangka buruk dalam
kehidupan;
· Tidak sombong;
· Tidak melakukan perbuatan yang tercela;
·
Selalu bertutur dengan sopan;