![]() |
BUMDes Mekarsari Tanam Jagung Pipil Dukung Ketahanan Pangan Nasional |
Menurut Dodo, langkah ini merupakan bentuk nyata pemberdayaan ekonomi desa yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Ia berharap program ini dapat berjalan berkelanjutan dan menjadi contoh pemanfaatan lahan secara produktif.
“Ladang jagung ini bukan hanya untuk ketahanan pangan desa, tetapi juga berpotensi dikembangkan secara komersial. Dengan pengelolaan yang baik, hasil panen bisa dijual ke pasar, memberi keuntungan bagi BUMDes sekaligus mendorong perekonomian desa,” ujarnya.
Ketua BUMDes Tunas Pasundan, Endang Nuryanin, menjelaskan bahwa lahan seluas 7 hektare yang digunakan merupakan milik warga dan ditanami jagung hibrida Macho BISI 18. “Kegiatan seperti ini patut didukung karena mampu memperkuat kedaulatan pangan nasional,” katanya.
Bendahara BUMDes, Adih, menambahkan bahwa program ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi warga, tetapi juga memiliki prospek hasil panen yang menjanjikan. “Kami ingin semua lahan tidur di desa ini ditanami jagung, sejalan dengan program ketahanan pangan pemerintah, agar menjadi motivasi bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, pengawas BUMDes Tunas Pasundan, Yana Suryana, memperkirakan hasil panen bisa mencapai 10 ton. “Menanam jagung itu tidak terlalu sulit, dan potensinya sangat meyakinkan. Kami optimis bisa mencapai target hasil panen,” pungkasnya.
(Zun)