![]() |
Ketua Umum PD. PGMNI Kabupaten Bandung Barat Dadan Saepudin, angkat bicara terkait 8 Organisasi Profesi Audiensi ke Baleg DPR RI |
zonapasundan.com,- Bandung // Ketum Pengurus Daerah Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PD PGMNI) Kabupaten Bandung Barat, Dadan Saepudin, menyampaikan apresiasi kepada delapan organisasi profesi guru yang telah bersama-sama memperjuangkan nasib dan kesejahteraan guru madrasah.
Apresiasi tersebut disampaikan menjelang agenda penting, yakni audiensi dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (30/9/2025) di Senayan, Jakarta.
Pertemuan ini akan menjadi forum untuk menyampaikan pandangan serta masukan terkait peningkatan kesejahteraan guru madrasah, termasuk penguatan regulasi yang berpihak kepada para pendidik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada delapan organisasi profesi yang telah bersama-sama memperjuangkan aspirasi guru madrasah. Kehadiran kami di DPR RI adalah bagian dari ikhtiar agar guru madrasah mendapatkan pengakuan dan kesejahteraan yang lebih layak,” ujar Dadan Saepudin (29/9/2025).
Adapun delapan organisasi profesi yang tergabung yaitu: PGMM, PGMNI, PGIN, PGSI, JPPI, FPG23, GTKMB, dan FKKMAS.
Isu-isu penting yang menjadi perbincangan di lapangan berkenaan dengan guru madrasah di antaranya pengangkatan PPPK bagi guru madrasah swasta, kenaikan golongan atau pangkat bagi guru yang sudah inpassing, percepatan proses inpassing bagi guru yang telah tersertifikasi, penuntasan PPG, serta berbagai upaya peningkatan kesejahteraan lainnya yang berdampak langsung pada guru madrasah.
Agenda audiensi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi lahirnya kebijakan baru yang lebih berpihak kepada guru madrasah.
“Kami berharap perjuangan ini menghasilkan keputusan konkret yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para guru di lapangan,” tambah Dadan Saepudin.
Audiensi tersebut diyakini akan menjadi momentum penting bagi guru madrasah untuk memperkuat posisi tawar di hadapan para pengambil kebijakan. Sinergi delapan organisasi profesi diharapkan menjadi energi kolektif dalam mewujudkan pendidikan madrasah yang lebih bermartabat dan berdaya saing.
(Nurya )