![]() |
Aksi Nyata Warga: Hasan Fiidel, Ojol Ciwidey yang Tambal Jalan Rusak di Bandung |
ZONAPASUNDAN.COM,- BANDUNG //Sosok pemuda berkaos hitam bertuliskan “Forum Kreatif Perfilman Budaya Nusantara” Jawabarat yang terekam menambal jalan rusak di sekitar Flyover Antapani–Kiara Condong, Kota Bandung, belakangan ini mencuri perhatian publik. Banyak warganet bertanya-tanya, siapakah pria tersebut? Apakah seorang artis atau pegiat seni?
Pria itu adalah Hasan Fiidel (24), seorang pengemudi ojek online asal Ciwidey, Kabupaten Bandung. Aksinya menambal jalan berlubang secara mandiri membuatnya viral di media sosial, khususnya TikTok melalui akun @hasanfiidel_.
Dalam video yang beredar, Hasan tampak bekerja sendiri memperbaiki lubang jalan yang kerap membahayakan pengguna kendaraan. Aksi tersebut menuai apresiasi luas dari masyarakat karena dinilai jarang dilakukan, terlebih oleh warga biasa tanpa latar belakang jabatan atau kepentingan tertentu.(13/12/2025)
Hasan menegaskan bahwa apa yang dilakukannya murni atas dasar kepedulian. Ia mengaku tidak berniat mencari sensasi atau popularitas. Pengalaman melihat dan mendengar banyaknya kecelakaan akibat jalan berlubang mendorongnya untuk bertindak.
“Saya hanya tidak ingin orang lain mengalami kejadian buruk karena jalan rusak. Kalau bisa dicegah, kenapa tidak,” ungkap Hasan dalam keterangannya.
Ia juga menyadari bahwa proses perbaikan infrastruktur oleh pemerintah membutuhkan waktu dan prosedur panjang. Karena itu, Hasan berinisiatif mengambil peran sementara secara sukarela, meski dengan skala yang terbatas.
Kekhawatirannya terutama tertuju pada keselamatan masyarakat Kota Bandung, yang kerap menghadapi kondisi jalan berlubang di sejumlah titik. Menurutnya, lubang kecil sekalipun bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Aksi Hasan Fiidel menjadi contoh nyata kepedulian warga terhadap lingkungan sekitar. Meski sederhana, langkah tersebut dinilai mampu menginspirasi masyarakat lain untuk lebih peduli dan aktif menjaga keselamatan bersama.
Warga berharap, semangat “Hasan Ojol Peduli” ini dapat menjadi pengingat sekaligus pemicu kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi persoalan infrastruktur, khususnya jalan rusak yang kerap menjadi polemik di wilayah Bandung dan sekitarnya.
(Red)
